Selasa, 29 Maret 2011

Lawan Atau Mati Tertindas
















Tragedi Semanggi
Pada bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan. Mahasiswa bergolak kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan ini dan mereka mendesak pula untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.
Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI karena dwifungsi inilah salah satu penyebab bangsa ini tak pernah bisa maju sebagaimana mestinya. Benar memang ada kemajuan, tapi bisa lebih maju dari yang sudah berlalu, jadi, boleh dikatakan kita diperlambat maju. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari dunia internasional terlebih lagi nasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan untuk mecegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa. Sejarah membuktikan bahwa perjuangan mahasiswa tak bisa dibendung, mereka sangat berani dan jika perlu mereka rela mengorbankan nyawa mereka demi Indonesia baru.

Tragedi Trisakti

Kejatuhan perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 membuat pemilihan pemerintahan Indonesia saat itu sangat menentukan bagi pertumbuhan ekonomi bangsa ini supaya dapat keluar dari krisis ekonomi. Pada bulan Maret 1998 MPR saat itu walaupun ditentang oleh mahasiswa dan sebagian masyarakat tetap menetapkan Soeharto sebagai Presiden. Tentu saja ini membuat mahasiswa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis dengan menolak terpilihnya kembali Soeharto sebagai Presiden. Cuma ada jalan demonstrasi supaya suara mereka didengarkan.
Demonstrasi digulirkan sejak sebelum Sidang Umum (SU) MPR 1998 diadakan oleh mahasiswa Yogyakarta dan menjelang serta saat diselenggarakan SU MPR 1998 demonstrasi mahasiswa semakin menjadi-jadi di banyak kota di Indonesia termasuk Jakarta, sampai akhirnya berlanjut terus hingga bulan Mei 1998. Insiden besar pertama kali adalah pada tanggal 2 Mei 1998 di depan kampus IKIP Rawamangun Jakarta karena mahasiswa dihadang Brimob dan di Bogor karena mahasiswa non-IPB ditolak masuk ke dalam kampus IPB sehingga bentrok dengan aparat. Saat itu demonstrasi gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tingi di Jakarta merencanakan untuk secara serentak melakukan demonstrasi turun ke jalan di beberapa lokasi sekitar Jabotabek.Namun yang berhasil mencapai ke jalan hanya di Rawamangun dan di Bogor sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan puluhan mahasiswa luka dan masuk rumah sakit.



Setelah keadaan semakin panas dan hampir setiap hari ada demonstrasi tampaknya sikap Brimob dan militer semakin keras terhadap mahasiswa apalagi sejak mereka berani turun ke jalan. Pada tanggal 12 Mei 1998 ribuan mahasiswa Trisakti melakukan demonstrasi menolak pemilihan kembali Soeharto sebagai Presinden Indonesia saat itu yang telah terpilih berulang kali sejak awal orde baru. Mereka juga menuntut pemulihan keadaan ekonomi Indonesia yang dilanda krisis sejak tahun 1997.


Indonesia negri berdarah
Berbagai macam peristiwa
Banyak rakyat yang ditembaki
Untuk tegaknya demokrasi
Ambon Aceh dan Timor leste
Serta tragedi yang lainnya
Sudah banyak saudara kita
Yang jadi korban demi harta
Tragedi semanggi tragedi trisakti
tragedi 27 juli
Peristiwa lampung peristiwa tj.priok
Peristiwa malari banyuwangi
Sampai kapan ini terjadi
Dijajah bangsa sendiri
Mari kita rapatkan barisan
Tuk melawan penindasan
Tentara keparat
Aparat bangsat
Militerisme anjing tai kucing
lirik lagu di atas Marjinal-Aparat

PEMBEBASAN

17 agustus tahun 45
Katanya hari kemerdekaan kita
Ternyata tidak kita dijajah
Rakyat dihadapi moncong senjata
Dijajah
Skali dijajah tetap dijajah
Selama rakyat masih ingin dijajah
Ayo lawan lawan lawan hancurkan
Sgala sistem penindasan
Buruh tani mahasiswa kaum miskin kota
Bersatu padu rebut demoktasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari2x esok adalah milik kita
Terbebasnya masyarakat pekerja
Terciptanya tatanan masyarakat
Demokrasi sepenuhnya
Marilah kawan mari kita kabarkan
Ditangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu....tentang pembebasan 

Lirik lagu di atas Marjinal-17 Agustus

Tragedi-tragedi di atas membuktikan bahwan telah RIOT-nya bangsa ini hanya di ukur pakai materi saja Rumah-rumah Rakyat kecil di gusur dijadikan Apartemen apakah dengan hal itu kita bisa diam saja melihat saudara-saudara kita menderita ditelan bangsa ini?
Itukah Sistem PEMERINTAH yang Kuat Menguasai yang Lemah di Tindas yang Kaya semakin Kaya yang Miskin semakin Miskin yang Bodoh di bodoh'i yang Bodoh di Budayakan.

1 komentar:

Harjunojati wicaksono mengatakan...

aku melihat kekerasan aparat..
rakyat kecil dimainkan dikit2 main sikat..
aku melihat kekerasan aparat..
derita kami olehmu sampe nanti diakhirat.

sialan sialan aparatku sialan..
kami yang lemah selalu diprmainkan..
sialan sialan aparatku sialan..
kuasanya melebihi kuasanya tuhan

Posting Komentar

======Potret Kusam======

Tragedi Trisakti & Semanggi 1998 Part 1/5

=========JaM=========

*****************************************

HIDUP DALAM SUATU PEMBERONTAKAN